Namun demikian, kebanyakan pengusaha UMKM yang saya temui itu juga, justru memiliki tingkat ketidakpedulian yang cukup tinggi pada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntasi keuangan yang berlaku, hingga pada akhirnya bisnis mereka menemui hambatan dalam hal pasokan informasi keuangan yang dapat diandalkan untuk keperluan analisis kinerja keuangan, pertanggungjawaban ke pemegang saham, pengajuan dana ke kreditur, pajak, yang telah saya jelaskan pada tulisan saya yang berjudul pentingnya akuntansi bagi perusahaan, para pengusaha ini cenderung terlalu fokus pada pengembangan bisnisnya dan menganggap pencatatan kas keluar dan kas masuk, sudah cukup untuk merekam kegiatan perusahaan dalam hal keuangan. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah, karena akuntansi pun mengakui pencatatan berbasis kas, namun demikian, pencatatan secara akuntansi, meskipun berbasis kas, tetapi sangat kompleks dan menerapkan sistem double entry, sehingga menghasilkan pencatatan yang sangat rapi dan memiliki output berupa laporan yang dapat diandalkan. Akuntansi Berbasis Kas dan Akrual Apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas? Sesuai namanya, ini adalah adalah metode pencatatan berbasis kas, artinya, pendapatan diakui saat kas diterima oleh perusahaan dan biaya serta beban dicatat saat perusahaan mengeluarkan kas untuk membayarnya. Simpel, tetapi berpotensi menyebabkan salah saji dalam laporan keuangan. Misalnya saja saat perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atas penjualan produk atau jasa. Pendapatan tidak akan diakui sampai kas atas penjualan tersebut diterima, sehingga, mungkin saja, pendapatan tidak dicatat pada periode yang seharusnya. Lalu adakah solusi terkait hal tersebut? Ya, di akuntansi, sebagai lawan dari basis kas, dikenal juga akuntansi berbasis akrual, yang mengakui pendapatan di periode selesainya kewajiban perusahaan atas penjualan produk atau jasa terhadap pelanggannya. Biasanya, ketika invoice dikirim ke pelanggan dan bukan pada saat kas diterima. Kemudian, sama halnya dengan penjualan, pada basis akrual, beban juga diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas keluar. Lalu metode manakah yang harus dipakai, basis akrual atau basis kas? PSAK 1 menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya menggunakan metode akrual, kecuali laporan cash flow. Demikian pula dengan UU Perpajakan, meskipun dalam hal pemotongan pajak penghasilan menggunakan basis kas, tetapi dalam hal pengakuan penjualan dan pembelian, menggunakan basis akrual. Jadi jelas ya, untuk perusahaan-perusahaan, baik perusahaan kecil maupun menengah, untuk mencegah kekisruhan-kekisruhan terkait laporan keuangan perusahaan di kemudian hari, gunakanlah penyusunan laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berbasis akrual. Perlunya Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian dibuat untuk memastikan pengakuan atas pendapatan dan beban mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu agar dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau keluar. Pada beberapa kejadian dan periode, data atas suatu transaksi mungkin tidak up-to-date dan tidak lengkap, karena beberapa alasan berikut Beberapa kejadian tidak dicatat pada basis harian, seperti penggunaan perlengkapan dan gaji pegawai. Pasti akan sangat aneh dan tidak efisien, bila suatu perusahaan "menyeharikan" hitungan gaji para pegawainya untuk mengikuti prinsip pencatatan beban dan mencatatnya biaya perolehan atau akusisi tidak hanya dicatat pada suatu periode akuntansi, karena biaya-biaya tersebut akan dialokasikan ke periode-periode berikutnya dan habis seiring berlalunya waktu, sesuai umur manfaatnya. Contohnya adalah biaya bangunan, sewa, dan biaya tidak dapat dicatat, karena datanya belum ada. Misalnya tagihan listrik atau telepon, di mana tagihannya baru ada pada bulan berikutnya atau ketika suatu periode akuntansi telah berlalu. Tipe-tipe Jurnal Penyesuaian pada Akuntansi Berbasis Akrual Jurnal penyesuaian untuk pendapatan dan beban dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang bersifat penangguhan deferrals dan yang bersifat akrual accruals.Untuk penangguhan dibagi menjadi dua, yaitu beban dibayar di muka prepaid expenses dan pendapatan diterima di muka unearned revenues. Sedangkan yang bersifat akrual, juga dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan yang akan diterima accrued revenues dan beban yang masih harus dibayar accrued expenses.Beban Dibayar di Muka Ketika suatu perusahan membayar beban yang memiliki manfaat untuk beberapa periode akuntansi, maka beban tersebut tidak perlu dibebankan langsung di laporan laba rugi, melainkan diakui sebagai beban dibayar di muka yang akan menambah aset perusahaan, kemudian selanjutnya akan dibiayakan setiap periodenya melalui biaya yang dibagi rata antara nilai perolehan dengan umur manfaatnya. Contoh biaya dibayar di muka adalah asuransi, perlengkapan, iklan, dan sewa. Selain itu, termasuk juga akuisisi aset tetap, yang pembiayaannya dilakukan melalui penyusutan setiap periodenya selama umur ekonomis aset tetap tersebut. PerlengkapanPada tanggal 10 Maret 2020, perusahaan membeli perlengkapan senilai 5 juta. Atas transaksi tersebut kas perusahaan berkurang 5 juta, sedangkan perlengkapan di sisi aset bertambah 5 juta. Perlengkapan 5 juta D Kas 5 juta KPemakaian perlengkapan tersebut tidak dicatat pada basis harian, sehingga pada akhir bulan atau tanggal 31 Maret 2020, perlengkapan di sisi aset masih ada senilai 5 juta, padahal ketika dilakukan stock opname atas nilai perlengkapan, nilainya hanya tersisa 1 juta. Artinya, selama bulan Maret 2020, biaya atas perlengkapan yang digunakan adalah sebesar 4 juta 5 juta - 1 juta. Kejadian tersebut menyebabkan penurunan nilai perlengkapan pada akhir Maret 2020, sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian berikut Beban Perlengkapan 4 juta D Perlengkapan 4 juta K AsuransiPada tanggal 3 Maret 2020, perusahaan mengasuransikan bangunannya untuk perlindungan kebakaran selama satu tahun senilai 1,2 juta. Atas transaksi ini, perusahaan tidak membebankan seluruh biayanya ke laporan laba rugi, tetapi mengakuinya sebagai penambahan aset dengan nama akun asuransi dibayar di muka. Asuransi Dibayar di Muka 1,2 juta D Kas 1,2 juta K Kemudian, asuransi tersebut akan dibiayakan secara proporsional setiap bulannya sebesar 100 ribu 1,2 juta 12. Sehingga pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan harus membuat penyesuaian atas biaya asuransi ini. Bila tidak dilakukan, maka biaya asuransi bulan Maret 2020 akan ada kurang saji sebesar 100 ribu. Beban Asuransi 100 ribu D Asuransi Dibayar di Muka 100 ribu K Penyusutan Pada tanggal 7 Maret 2020 perusahaan membeli kendaraan operasional senilai 200 juta. Atas transaksi ini perusahaan tidak langsung membiayakan keseluruhan akuisisi ini karena dapat menyebabkan lebih saji pencatatan pada periode tersebut dan menyebabkan kurang saji pada periode-periode berikutnya. Perusahaan akan mencatatnya sebagai penambahan aset pada akun kendaraan sebesar 200 juta. Kendaraan 200 juta D Kas 200 juta K Pada akhir bulan Maret 2020, perusahaan perlu melakukan penyesuaian atas beban depresiasi / penyusutan kendaraan, agar tidak terjadi kurang saji atas nilai beban tersebut pada bulan Maret 2020. Asumsikan umur ekonomis kendaraan adalah selama 8 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa, sehingga biaya penyusutan per bulannya adalah senilai 2,08 juta 200 juta 96 bulan Penyusutan kendaraan 2,08 juta D Akum. penyusutan kendaraan 2,08 juta K Pendapatan Diterima di Muka Ketika perusahaan menerima pembayaran sebelum jasa diberikan, maka perusahaan belum bisa mengakui sebagai pendapatan di laporan laba rugi, tetapi diakui sebagai pendapatan diterima di muka yang dicatat di neraca sisi kewajiban. Pada tanggal 5 April 2020, suatu perusahaan ZZZ yang bergerak di bidang content creating menerima pembayaran sebesar 150 juta untuk jasa yang di dalam kontraknya akan selesai pada tanggal 30 Juni 2020. Atas pembayaran ini, perusahaan ZZZ mengakuinya sebagai kewajiban, bukan sebagai pendapatan. Bank 150 juta D Pendapatan Diterima di Muka 150 juta K Selama bulan April 2020, perusahaan ZZZ mengevaluasi progress atas jasa tersebut dan menentukan bahwa sebesar 50 juta dari 150 juta pendapatan diterima di muka sudah dapat diakui sebagai pendapatan. Pada tanggal 30 April 2020 perlu dilakukan penyesuaian agar tidak terjadi kurang saji atas nilai pendapatan dan lebih saji atas nilai kewajiban. Pendapatan Diterima di Muka 50 juta D Pendapatan Jasa 50 juta K Pendapatan yang Akan Diterima Ketika suatu perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan atau jasa sudah diberikan sesuai dengan kontrak di awal, tetapi perusahaan tersebut belum menerima pembayaran, maka, perusahaan akan mengakuinya sebagai pendapatan yang akan diterima atau piutang usaha. Misalkan pada bulan Desember 2020, perusahaan telah menyelesaikan pembuatan booth pesanan pelanggan senilai 250 juta, namun belum menerima pembayarannya. Maka atas hal tersebut, supaya tidak terjadi kurang saji atas nilai aset, pendapatan, serta laba bersih, pada tanggal 31 Desember 2020 perusahaan perlu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut Piutang Usaha 250 juta D Pendapatan Jasa 250 juta K Beban yang Masih Harus DibayarBeban-beban yang telah terjadi, namun belum dibayarkan pada suatu periode disebut beban yang masih harus dibayar dan harus dilakukan penyesuaian pada akhir periode dengan mengakuinya sebagai penambah utang di neraca dan penambah beban di laba rugi. Contoh dari beban yang masih harus dibayar adalah beban bunga obligasi, wesel, pajak, dan akan mengambil contoh kasus pada perusahaan XYZ yang menerbitkan wesel bayar 3 bulan senilai 50 juta dengan bunga tahunan sebesar 15 % pada tanggal 1 Juli 2020 untuk menyelesaikan utang usaha pada perusahaan ABC yang telah lewat jatuh tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ, meskipun belum membayar bunga atas wesel tersebut, harus mengakui beban bunga yang terjadi. Adapun cara perhitungan beban bunga per bulannya adalah sebagai berikutTotal bunga = 50 juta x 15% x 3/12 = 1,875 jutaBunga per bulan = 1,875 juta / 3 = 625 ribuJadi, pada pada tanggal 31 Juli 2020, perusahaan XYZ harus melakukan penyesuaian pada beban bunga dan utang bunga agar beban bunga di laba rugi dan utang bunga di neraca tidak kurang saji sebesar 625 ribu. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut Beban bunga 625 ribu D Utang bunga 625 ribu K PenutupAkuntansi berbasis akrual merupakan suatu metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban bukan pada saat kas diterima, namun pada saat terjadinya pendapatan atau beban tersebut menyebabkan perlunya perusahaan untuk membuat berbagai entri atau jurnal penyesuaian agar baik pendapatan, beban, aset, maupun kewajiban tidak disajikan lebih atau kurang dari nilai tulisan saya mengenai metode akuntansi berbasis akrual dan jurnal penyesuaiannya yang untuk beberapa orang mungkin cukup membingungkan. Padahal, pada kenyataannya, akuntansi berbasis akrual ini sangatlah sederhana dan dapat membantu suatu bisnis dalam menyajikan laporan keuangan yang andal. Stay safe and stay healthy. Take care!
Entrijurnal pembayaran gaji saat terutang Misalnya karyawan A akan menerima gaji bulan Desember 2021. Entri pertama ini menunjukkan gaji kotor, potongan dan iuran, serta gaji bersih. Gaji kotor adalah beban yang masuk sisi debit, sedangkan sisanya dihitung sebagai kewajiban yang masuk sisi kredit. 2. Entri jurnal saat terjadi pembayaran gaji
Hutang gaji mengacu pada kewajiban perusahaan terhadap karyawannya terhadap jumlah gaji suatu periode yang telah jatuh tempo tetapi belum dibayarkan kepada mereka oleh perusahaan dan hal itu ditunjukkan dalam saldo perusahaan di bawah tanggung jawab Hutang GajiHutang gaji dapat dikaitkan dengan jenis entri jurnal penggajian yang akan digunakan untuk mencatat dalam pembukuan kompensasi yang harus dibayarkan kepada karyawan. Ini biasanya dimasukkan dalam kewajiban lancar di neraca karena diharapkan akan dibayar dalam satu bawah ini adalah entri jurnal dasar yang harus dimasukkan ke dalam pembukuan akun untuk memperoleh pembayaran gaji. Dan setelah pembayaran gaji, jurnal di bawah ini harus dibuat. Jenis Entri Jurnal Pembayaran GajiJenis utama dari entri jurnal pembayaran gaji atau gaji dapat berupa 1 - Rekaman AwalEntri jurnal gaji utama akan direkam untuk penggajian awal. Catatan ini akan mencatat atau mengakui gaji kotor atau gaji kotor yang diterima oleh karyawan, bersama dengan pemotongan dari gaji mereka, dan jika ada pajak tambahan yang harus dibayarkan kepada otoritas atau pemerintah setempat oleh perusahaan. Skenario ini telah dibahas dalam contoh di atas. 2 - Gaji yang Masih Harus DibayarMungkin ada gaji atau catatan gaji yang masih harus dibayar, yang harus diakui atau dicatat pada akhir setiap periode akuntansi, dan itu mungkin dimaksudkan untuk mengakui atau mencatat jumlah gaji atau gaji yang terhutang kepada karyawan perusahaan tetapi belum dibayarkan namun. Entri jurnal ini kemudian akan dibalik pada periode akuntansi berikutnya sehingga pengakuan awal atau entri pencatatan awal dapat menggantikan tempatnya. Entri ini juga dapat diabaikan atau dihindari jika jumlah gaji atau upah tidak material. 3 - Pembayaran ManualSuatu organisasi atau perusahaan dapat, pada kesempatan tertentu, membayar gaji manual karyawan, baik karena pemutusan hubungan kerja atau penyesuaian gaji lainnya misalnya, setiap amandemen retrospektif dalam undang-undang, menyebabkan arus keluar gaji tambahan kepada karyawan yang ada untuk periode sebelumnya.Contoh Entri Jurnal Hutang GajiBerikut adalah contoh pembayaran gajiContoh Hutang Gaji 1Vanilla Bond Private Limited Company yang berbadan hukum AS baru saja memulai bisnis broker dengan modal ekuitas $ 1,5 juta. Baru-baru ini mempekerjakan Regina sebagai akuntan di perusahaan. Dia diminta untuk membuat entri jurnal untuk skenario hutang gaji berikut ini dalam perangkat lunak rincian gaji dan pajak berikut, yang jatuh tempo pada tanggal 1 April; Anda diwajibkan untuk melewati entri jurnal untuk akrual dalam pembukuan akun Vanilla Bond Private jurnal untuk contoh di atas seperti pada akrual dalam pembukuan adalah sebagai berikutContoh Hutang Gaji 2Melanjutkan contoh dan rincian di atas, pertimbangkan sekarang bahwa Vanilla Bond Pvt Ltd membayar gaji karyawannya setiap tanggal 29 setiap bulan melalui NEFT dari rekening Chase Bank. Anda, sebagai akuntan perusahaan, diharuskan untuk memposting entri jurnal sambil melakukan pembayaran gaji di pembukuan jurnal hutang gaji untuk contoh di atas seperti pada tanggal pembayaran dalam pembukuan adalah sebagai berikutSeperti yang dapat dicatat bahwa semua akun hutang telah dihapuskan menjadi 0 sejak mereka dibayar. Dan terakhir, saat memposting entri jurnal laba ditahan, biaya gaji yang duduk dengan saldo debit akan dikreditkan, dan akun laba ditahan akan didebit. Setelah itu biaya gaji a / c juga akan dihapus saldo 0 setiap akhir PentingSelalu ada dua jenis akun yang terlibat; yang pertama adalah akun pengeluaran, dan akun lainnya adalah akun kewajiban, seperti yang dinyatakan dalam contoh di yang disebutkan di atas tidak eksklusif satu sama lain, tetapi mungkin ada lebih banyak variabel atau lebih sedikit tergantung pada aturan negara bagian mana organisasi Anda berada. Namun, meskipun demikian, perlakuannya akan tetap ketika gaji dibayarkan, dapat dibayarkan melalui berbagai metode, termasuk Bank, Tunai, Mode Online, dll dan hal yang sama harus dimasukkan ke dalam jenis akun Pajak seperti jaminan sosial, pajak Pendapatan Negara, Asuransi Kesehatan, dll. Akun hutang dibuat untuk mencatat jumlah yang dipotong dan melakukan rekonsiliasi yang sama dengan otoritas pajak dan Jaminan Sosial tidak akan dicatat atau diakui sebagai pajak gaji atau biaya gaji oleh perusahaan atau perusahaan atau oleh bisnis karena biaya tersebut akan dibayarkan oleh karyawan perusahaan dari gaji mereka dengan mengurangi jumlah gaji adalah pajak yang termasuk kontribusi pemberi kerja dan bukan kontribusi karyawan.
lalubagaimana untuk mengakui biaya jamsosteknya? terima kasih. Laura13. Member. 11 May 2011 at 10:19 am. suryo. Biasanya cash yg dikeluarkan pada saat gaji adalah sebesar gaji bersih yg diterima pegawai. paku. Member. Utang PPh 21 = 42.250 (misal) (C) Utang Gaji = 1.957.750. Mohon koreksi rekan2..
Dalam dunia akuntansi, pasti sudah tak asing dengan istilah jurnal. Jurnal merupakan laporan pencatatan setiap transaksi. Tujuannya tentu saja agar dihasilkan laporan keuangan yang benar dan akurat. Di dalam perusahaan sendiri, ada banyak transaksi yang terjadi. Oleh karenanya, ada banyak jurnal pula yang dibuat. Salah satu jenis jurnal itu adalah jurnal utang Jurnal Utang PendapatanSebelum membahas tentang jurnal pendapatan, ada baiknya dipahami dulu apa itu utang pendapatan. Utang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh perusahaan namun perusahaan belum memberikan barang atau jasanya kepada konsumen dalam periode akuntansi tersebut. Dalam bahasa masyarakat awam, utang pendapatan ini seperti panjer atau tanda jadi’. Kondisi ini menyebabkan perusahaan belum boleh mencatatnya dalam rekening-rekening. Pencatatan baru dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian menjadi kewajiban manajemen perusahaan untuk membuatnya. Terkait dengan utang pendapatan, ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu melalui pendekatan neraca dan kedua melalui pendekatan laba-rugi. Jika memakai pendekatan neraca maka ditulis sebagai utang, sedangkan jika memakai pendekatan laba-rugi maka dicatat sebagai adalah penjelasan singkat tentang dua pendekatan yang dipakai untuk mencatat utang NeracaUtang pendapatan melalui pendekatan neraca artinya posisi pendapatan yang diterima di muka dicatat sebagai utang dalam jurnal umum. Sebagai contoh adalah pembayaran sewa gudang untuk satu tahun ke depan, maka perusahaan akan mencatat rincian utang pendapatan pada kredit dan debet. Utang pendapatan ini dikategorikan dalam kredit karena terjadi penambahan utang pendapatan. Sedangkan kas di posisi debet karena terjadi penambahan kas dari penerimaan uang konsumen. Pendekatan Laba-RugiUtang pendapatan melalui pendekatan laba-rugi dicatat dalam jurnal umum ketika perusahaan mendapatkan pembayaran dari konsumen. Sebagai contoh adalah pembayaran sewa gudang untuk satu tahun kedepan, maka transaksi dilakukan saat perusahaan menerima uang dari konsumen. Transaksi ini dicatat sebagai pendapatan sewa kredit dan kas dengan jumlah yang sama. Pendapatan sewa berada di posisi kredit karena terjadi penambahan pendapatan, dan kas di posisi debet karena terjadi penambahan kas akhir dari penerimaan uang apa itu Jurnal Utang Pendapatan? Jurnal Utang Pendapatan adalah jurnal akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pendapatan yang sudah diterima di muka. Jurnal ini harus dicatat agar tidak mengganggu roda aktivitas perusahaan. Biasanya penerapan jurnal ini terjadi apabila perusahaan biasa membayar biaya untuk beberapa periode sekaligus hingga pengeluarannya bisa menjadi utang beban di periode Membuat Jurnal Utang PendapatanSetelah membahas tentang Jurnal Utang Pendapatan, sekarang saatnya Anda memahami bagaimana penerapannya dalam akuntansi perusahaan. Cara membuat jurnal utang pendapatan ini bisa dilihat pada dua contoh kasus 1Perusahaan X menerima pendapatan sewa gedung sebesar untuk 1 tahun terhitung 1 Oktober 2010 sampai 30 September 2011. Seperti yang sudah diungkap di penjelasan awa, Pencatatan Jurnal Penyesuaiannya bisa menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan neraca dan pendekatan Pendekatan NeracaMaka pencatatan untuk Jurnal Umum saat penerimaan pendapatannya adalah sebagai sewa dibayar di bahwa untuk tahun 2010, terdapat sisa 3 bulan oktober-desember, maka perhitungannya adalah 3/12 x = ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikutJurnalDebetKreditPendapatan sewa diterima di Pendapatan Pendekatan Laba-RugiTidak berbeda dengan pendekatan neraca, pencatatan untuk Jurnal Umum saat penerimaan pendapatannya adalah sebagai Utang untuk Jurnal Penyesuaiannya, menggunakan sisa tahun 2011 yaitu selama 9 bulan. Maka perhitungannya adalah 9/12 x = ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai sewa Pendapatan sewa diterima di 2Pada tanggal 1 September 2010, menerima uang muka sebesar untuk jasa pemeliharaan mesin selama 1 tanggal 15 September 2010, menerima uang muka sebesar untuk jasa penyewaan mesin selama 1 data ini, bisa didapatkan Jurnal Utang Pendapatan pada akhir tahun 2010 serta pencatatannya pada buku Utang PendapatanTanggalJurnalDebetKredit1 Sept Utang Jurnal pencatatan Utang Pendapatan15 Sept Sewa diterima di Jurnal pencatatan sewa diterima di mukaBerikutnya adalah membuat Jurnal Penyesuaian untuk mencatat sisi Utang Pendapatan sampai akhir tahun 2010. Untuk membuat jurnal ini, dibutuhkan perhitungan debet dan kredit dari utang pendapatan dan sewa diterima di tempo bulan tahun 2010 dari september sampai desember adalah 4 bulan. Maka, Jumlah Utang Pendapatan yang harus dialokasikan ke pendapatan jasa sampai akhir Desember 2010 adalah 4/12 x = untuk jumlah sewa diterima dimuka, tempo bulannya adalah 3 bulan lantaran dalam akuntansi, pendapatan di atas tanggal 15 maka pengakuannya pada bulan selanjutnya. Jadi, jumlah sewa diterima di muka yang dialokasikan ke pendapatan jasa sampai Desember 2010 adalah 3/12 x = perhitungan di atas, maka Jurnal Penyesuaian untuk mencatat sisa Utang Pendapatan sampai akhir tahun 2010 adalah sebagai Des 2010Utang Pendapatan Jurnal penyesuaian Utang Pendapatan31 Des 2010Sewa diterima di Pendapatan Jurnal penyesuaian sewa diterima dimukaSetelah mendapatkan tabel Jurnal Utang Pendapatan di atas, maka data bisa dimasukkan posting ke Buku Besar, seperti berikut,KasUtang Pendapatan1 Sep Des Sep Sep JasaSewa Diterima di Muka31 Des Des Sep Des akan Jurnal Utang Pendapatan juga sangat vital bagi setiap akuntan. Seringkali kesalahan pembuatan jurnal berawal dari kesalahan penyusunan laporan keuangan, salah satunya dari Jurnal Utang Pendapatan ini. Oleh karena itu, untuk mempermudah proses pencatatan, ada baiknya menggunakan software khusus akuntansi seperti yang disediakan oleh Ukirama ERP.
Jurnalpenyesuaian beban gaji yang belum dibayar haruslah dibuat untuk menyesuaikan contoh soal akuntansi perusahaan dagang jurnal penyesuaian dan necara saldo. Bunga yang masih harus dibayar atas utang wesel menjadi transaksi akrual. Rumus menghitung beban gaji harus dikaitkan dengan pajak penghasilan pribadi ya.
Kasus karena kondisi perusahaan belum stabil, ada beberapa bulan gaji direktur tidak dibayarkan lebih diutamakan utk membayar gaji karyawan.untuk kepentingan manajemen, saya mencatat –biaya gaji—–hutang gajipertanyaannya 1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilan2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 213. apakah ada jurnal yang lebih tepat supaya kepentingan manajemen terpenuhi mengetahui pasti berapa sebenarnya biaya dan hutang yg mestinya ditanggung perusahaan tetapi tidak menyalahi bantuannya ya…tkswassalam Originaly posted by verainforsys1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilanbelum terhutang..mungkin bisa ditulis dengan beban gaji jawaban pengakuannya, apabila sudah terjurnal sebagai biaya gaji direktur maka sudah dianggap Pph 21, walaupun biaya 2 lain yang digunakan secara pribadi oleh direktur bisa diakomodir sbg gaji, klo misalkan dihapus hutang gaji apa alasannya?mohon koreksi orangkeren apa bedanya beban dan biaya ya?toniarism akun biaya gaji murni utk mencatat gaji dan terjadi apabila dalam waktu tertentu 1 tahun perusahaan tetap tidak bisa membayar gaji direktur. pada akhir tahun dibuatkan jurnal koreksi. Originaly posted by verainforsys1. apakah biaya gaji yang belum dibayar sudah terhutang PPh 21? menurut saya jika ya, tidak adil karena direktur belum memperoleh penghasilanKalau sudh diakui sebagai biaya bagi perusahaan berarti sudah terutang PPh 21. Kewajiban bagi perusahaan untuk menyetor dan posted by verainforsys2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 21tentu saja akan begituOriginaly posted by verainforsys3. apakah ada jurnal yang lebih tepat supaya kepentingan manajemen terpenuhi mengetahui pasti berapa sebenarnya biaya dan hutang yg mestinya ditanggung perusahaan tetapi tidak menyalahi jangan dicatat dan diakui dalam saja semacam catatan khusus untuk ituSalam Setuju dengan rekan hanif…..Originaly posted by verainforsys2. jika ya, bagaimana jika ternyata perusahaan tidak pernah sanggup membayar gaji direktur tsb dan melakukan penghapusan hutang gaji? berarti kelebihan membayar PPh 21rekan verainforsys,Parah benar kondisi keuangan perusahaan tsb, sampai gaji direktur tidak terbayarkan?.. direkturnya bisa dikategorikan direktur teladan, mau dong punya direktur seperti itu, biar gaji kita sebagai bawahan tetap lancar.. setuju dengan rekan hanif…saat terutang pasal 21 kan mana yang lebih dulu antara pengeluaran kas dengan pengakuan biaya..kalau sudah dibiayakan otomatis sudah terutang pajaksetuju juga dengan rekan kevink…saya juga mau dunk dapet direktur kayak gitu… 😛Viewing 1 - 8 of 8 replies
. 99 349 58 207 410 123 394 325
jurnal untuk mengakui utang gaji adalah